A. Pengantar
Penyesuaian tingkah laku sesuai dengan harapan kelompok atau masyarakat disebut konformitas.Hal ini dapat dilakukan dengan menaati,kaidah,dan tata nilai yang berlaku di masyarakatnya terdapat suatu “tekanan” yang tidak terlibat dari lingkungan sekitar yang memaksa seseorang untuk bertingkah laku sesuai dengan apa yang diharapkan kelompok. KonFormitas dapat menimbulkan dampak,baik dalam positif maupun dampak negatif.Misalnya,dalam suatu klompok bermain remaja.Jika kelompok bermain ini ,memiliki sikap,pendapat,dan tingkah laku positif ,maka yang bersangkutan akan cenderung berperilaku positif mengikuti kelompoknya.Begitu pula sebaliknya,jika klompok bermain memiliki sikap,pendapat dan tingkah laku negatif,maka yang bersangkutan akan cenderung berperilaku negatif karna adanya tekanan tadi.Akan tetapi,kesemuanya kembali pada pribadi masing” remaja untuk menentukan sikap tanpa merasa khawatir akan tekanan-tekanan yang muncul dari klompoknya.
Sementara itu,perilaku menyimpang ataupun antisosial merupakan hasil dari sosialisasi yang tidak sempurna.Ketidak sempurnaan proses sosialisasi itu disebabkan juga oleh gagalnya individu atau kelompok untuk mengiddentifikasi diri agar pola perilakunya sesuai dengan kaidah atau nilai dan norma sosial di masyarakat.Hal itu berarti pelanggaran terhadap norma,kaidah,mdqan tata nilai dapat dianggap sebagai operbuastan atau perilaku yang menyimpang.Contoh perilaku menyimpang atupun anti sosial adalah perampokan,penyalah gunaan narkotika,tawuran antar pejar,pencurian,dan pembunuhan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar